Selasa, 07 April 2015

Polres Pemalang, Gelar Apel Pasukan Cegah Isis Dan Pembentukan Bhabinkamseltibcarlantas

CC.Pemalag - Pada Kamis (2/4) pukul 15.00 Wib bertempat di halaman SatLantas Polres Pemalang telah diselenggarakan Apel Gelar Pasukan Operasi Cegah ISIS dan Pembentukan Bhabinkamseltibcarlantas, dengan Inspektur Uparaca (Irup) Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo,SIk

Dalam rangka mencegah masuknya faham ISIS (Islamic State of  Irak and Syiria) di  Kabupaten Pemalang, Polres Pemalang dengan menggandeng Pemda dan Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pemalang menggelar apel gelar pasukan  yang dilanjutkan dengan pembagian dan penempelan stiker bertuliskan himbauan kepada warga agar tidak terpengaruh dan jangan mau diajak ke paham radikal tersebut.

Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo, SIk dalam sambutannya menyampaikan, bahwa ISIS adalah kelompok militan jihad yang tidak diakui di Irak dan Syuriah, dengan berbagai upaya mereka berusaha agar cita-cita yang diinginkan tersebut bisa tercapai di berbagai dunia, termasuk di Indonesia. Atas ulah ISIS tersebut, Sekjen PBB telah mengutuk keras atas kebrutalan dan kekejian ISIS. Presiden Indenesia secara tegas juga menolak adanya fahan ISIS karena jelas-jelas sangat bertentangan dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Presiden telah menginstruksikan kepada panglima TNI dan Kapolri serta seluruh aparat di jajaran pemerintahannya untuk bekerja sama dan meberantas ajaran dan faham ISIS di Indonesia.

Berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mencegah berkembangnya fahan tersebut diantaranya adalah memblokir seluruh situs propaganda ISIS melalui internet, termasuk telah menangkap 7 orang simpatisan ISIS di Cileungsi Tambun Bekasi dan Malang Jawa Timur. Ketujuh orang tersebut terlibat tindak pidana terosisme dengan peran berbeda dan belakangan mereka terlibat aktif dalam kegiatan jaringan ISIS. “Ini wujud keseriusan pimpinan Polri dalam memberantas mata rantai pergerakan ISIS di Indoensia,”  kata Kapolres.
 
Disampaikannya, bahwa sebagai ujung tombak pelaksana tugas Polri di garda terdepan, hendaknya selau waspada dan berhati-hati dalam menjalankan tugas. Kewajibannya khususnya didalam megantisipasi dan mencegah berkembangnya faham ISIS di Pemalang. “Segera catat dan datakan secara valid tempat-tempat kost dan rumah kontrakan beserta penghuninya,” jelasnya.

Menurut Kapolres, Pemalang telah dikenal dan bahkan menjadi terkenal karena adanya keterlibatan beberapa oknum warga masyarakat dalam jaringan terorisme, walaupun mereka.”
                                                                       
telah dipidana akan tetapi menjadi hal yang perlu diwaspadai bersama. Oleh karenanya pada kesempatan tersebut Kapolres mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama.

Menyerukan kepada seluruh umat Islam di Pemalang agar tidak mudah terhasut oleh agitasi dan provokasi dari gerakan ISIS, selalu meningkatkan kewaspadaan dan melakukan upaya penangkalan berkembangnya gerakan ISIS di wilayah Pemalang dan jika ada sesuatu hal yang mencurigakan agar melaporkan dan menginformasikan kepada Polri.

Ditambahkan, bahwa seluruh peserta apel gelar pasukan operasi cegah ISIS yang diikuti oleh Kapolres, Wakapolres, Para Kabag, Kasat dan Kapolsek Jajaran dan seluruh anggota Bhabinkamseltibcarlantas semunya menggunakan peci (kopyah), hal tersebut sebagai komitmen bersama antara Polri, MUI, Kesbanglinmas, Satpol PP dan seluruh masyarakat dalam meniadakan fahan ISIS di Kabupaten Pemalang yang telah dipetakan dalam 3 rayon sehingga lebih mudah dalam memantau dan mendeteksinya. “Pemalang belum ada, makanya dilibatkan semua komponen untuk mencegah agar tidak masuk,” terangnya

Ketua MUI Kabupaten Pemlanag, KH. Maun Mas’ud menyampaikan, MUI adalah sebagai suatu bagian institusi yang  menolak radikalisme, salah satunya adalah ISIS yang sedang mendunia sekarang ini. “Kapasitas MUI adalah  dalam bidang kontra radikalisme disamping juga tindakan yang bersifat persuasif  yang disampaikan kepada umat terkait ISIS tersebut,” kata KH. Ma’un.

Salah satu cara agar ISIS tidak masuk ke Pemalang adalah dengan menghentikan-nya, yaitu melalui pemahaman terhadap masyarakat bahwa ISIS adalah beridielogi yang berfaham ekstrim. ISIS bukan Islam, radikalisme bukan Islam, karena Islam adalah Rahmatan lil alamin. “Ini sangat penting dalam rangka memotong mata rantai ISIS agar jangan sampai masuk dan berkembang di Pemalang, termasuk juga  karena membela Islam,” tegasnya


Sumber : Humas Polres Pemalang

0 komentar: