CC.Pemalag - Pada Kamis (2/4) pukul 15.00 Wib bertempat di
halaman SatLantas Polres Pemalang telah diselenggarakan Apel Gelar Pasukan Operasi
Cegah ISIS dan Pembentukan Bhabinkamseltibcarlantas, dengan Inspektur Uparaca (Irup) Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo,SIk
Dalam rangka mencegah masuknya faham
ISIS (Islamic State of Irak
and Syiria) di Kabupaten Pemalang, Polres Pemalang dengan
menggandeng Pemda dan Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pemalang menggelar
apel gelar pasukan yang dilanjutkan dengan pembagian dan penempelan
stiker bertuliskan himbauan kepada warga agar tidak terpengaruh dan jangan mau
diajak ke paham radikal tersebut.
Kapolres Pemalang AKBP Dedi Wiratmo, SIk dalam sambutannya menyampaikan, bahwa
ISIS adalah kelompok militan jihad yang tidak diakui di
Irak dan Syuriah, dengan berbagai upaya mereka berusaha agar cita-cita yang
diinginkan tersebut bisa tercapai di berbagai
dunia, termasuk di Indonesia. Atas ulah ISIS tersebut, Sekjen PBB telah
mengutuk keras atas kebrutalan dan kekejian ISIS. Presiden Indenesia secara
tegas juga menolak adanya fahan ISIS karena jelas-jelas sangat bertentangan
dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Presiden telah menginstruksikan
kepada panglima TNI dan Kapolri serta seluruh aparat di jajaran pemerintahannya
untuk bekerja sama dan meberantas ajaran dan faham
ISIS di Indonesia.
Berbagai upaya yang telah dilakukan
pemerintah untuk mencegah berkembangnya fahan tersebut diantaranya adalah
memblokir seluruh situs propaganda ISIS melalui internet, termasuk telah
menangkap 7 orang simpatisan ISIS di Cileungsi Tambun Bekasi dan Malang Jawa
Timur. Ketujuh orang tersebut terlibat tindak pidana terosisme dengan peran
berbeda dan belakangan mereka terlibat aktif dalam kegiatan jaringan ISIS. “Ini
wujud keseriusan pimpinan Polri dalam memberantas mata rantai pergerakan ISIS
di Indoensia,” kata Kapolres.
Disampaikannya, bahwa sebagai ujung
tombak pelaksana tugas Polri di garda terdepan, hendaknya selau waspada dan
berhati-hati dalam menjalankan tugas. Kewajibannya khususnya didalam
megantisipasi dan mencegah berkembangnya faham ISIS di Pemalang. “Segera catat dan
datakan secara valid tempat-tempat kost dan rumah kontrakan beserta
penghuninya,” jelasnya.
Menurut Kapolres, “Pemalang telah dikenal dan bahkan menjadi terkenal karena adanya
keterlibatan beberapa oknum warga masyarakat dalam jaringan terorisme, walaupun
mereka.”
telah dipidana akan tetapi menjadi hal
yang perlu diwaspadai bersama. Oleh karenanya pada kesempatan tersebut Kapolres
mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama.
Menyerukan kepada
seluruh umat Islam di Pemalang agar tidak mudah terhasut oleh agitasi dan
provokasi dari gerakan ISIS, selalu meningkatkan kewaspadaan dan melakukan
upaya penangkalan berkembangnya gerakan ISIS di wilayah Pemalang dan jika ada
sesuatu hal yang mencurigakan agar melaporkan dan menginformasikan kepada
Polri.
Ditambahkan, bahwa seluruh peserta apel
gelar pasukan operasi cegah ISIS yang diikuti oleh Kapolres, Wakapolres, Para
Kabag, Kasat dan Kapolsek Jajaran dan seluruh anggota Bhabinkamseltibcarlantas
semunya menggunakan peci (kopyah), hal tersebut sebagai komitmen bersama antara
Polri, MUI, Kesbanglinmas, Satpol PP dan seluruh
masyarakat dalam meniadakan fahan ISIS di Kabupaten Pemalang yang telah
dipetakan dalam 3 rayon sehingga lebih mudah dalam memantau dan mendeteksinya.
“Pemalang belum ada, makanya dilibatkan semua
komponen untuk mencegah agar tidak masuk,” terangnya
Ketua MUI Kabupaten Pemlanag, KH. Maun
Mas’ud menyampaikan, MUI adalah sebagai suatu bagian institusi
yang menolak radikalisme, salah satunya adalah ISIS yang sedang
mendunia sekarang ini. “Kapasitas MUI adalah dalam bidang kontra
radikalisme disamping juga tindakan yang bersifat persuasif yang
disampaikan kepada umat terkait ISIS tersebut,” kata KH. Ma’un.
Salah satu cara agar ISIS tidak masuk ke
Pemalang adalah dengan menghentikan-nya, yaitu melalui
pemahaman terhadap masyarakat bahwa ISIS adalah beridielogi yang berfaham
ekstrim. ISIS bukan Islam, radikalisme bukan Islam, karena Islam adalah
Rahmatan lil alamin. “Ini sangat penting dalam rangka memotong mata rantai ISIS
agar jangan sampai masuk dan berkembang di Pemalang, termasuk
juga karena membela Islam,” tegasnya
Sumber : Humas Polres Pemalang
0 komentar:
Posting Komentar