Semarang, Antara Jateng - Kepolisian
Resor Kota Besar Semarang tetap mengawal ketat soal ujian nasional SMA dan
sederajat yang dilaksanakan 13 hingga 15 April 2015, sebab termasuk dokumen
negara meskipun hasil UN tidak lagi dijadikan penentu kelulusan siswa.
"Tetap kami kawal seperti
tahun-tahun sebelumnya," kata Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar
Djihartono di Semarang, Sabtu.
Menurut dia, pengawalan dilakukan
mulai dari pengiriman, penyimpanan hingga distribusi ke sekolah-sekolah. "Naskah UN kan masuk dalam
kategori dokumen negara, jadi tetap harus dijaga," tambahnya. Pengawalan tersebut, lanjut dia, dilakukan untuk mengantisipasi kebocoran soal.Ia menuturkan pengamanan polisi hanya penjagaan naskah UN, tidak sampai ke
ruang kelas..
Peserta UN 2015 untuk SLTA di Jawa Tengah tercatat 365.149 siswa. Peserta dari jenjang SMA/MA sebanyak 158.190 siswa, SMK 206.644 siswa, dan SMA LB 315 siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah
Nur Hadi Amiyanto menuturkan ada perbedaan dengan tahun lalu, sebab nilai UN
tidak lagi dijadikan sebagai salah satu indikator atau penentu kelulusan siswa.
"Kelulusan siswa diserahkan
sepenuhnya kepada sekolah berdasarkan nilai sekolah. Ada dua indikator dalam
nilai sekolah, yakni nilai ujian sekolah dan nilai rata-rata rapor siswa,"
katanya.
Namun, kata dia, nilai UN tetap
menjadi pemetaan mutu satuan pendidikan, pertimbangan seleksi ke jenjang pendidikan
berikutnya, dan pertimbangan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan.
Sumber:
http://www.antarajateng.com/detail/polisi-kawal-ketat-distribusi-naskah-un.html
0 komentar:
Posting Komentar