CC.Pemalang - Pada hari kamis tanggal 02 april 2015 jam 15.00 wib
bertempat di halaman Sat Lantas Polres Pemalang telah berlangsung apel gelar
pasukan Operasi cegah isis dan pembentukan bhabinkamseltibcarlantas, sebagai
Irup Kapolres Pemalang AKBP DEDI WIRATMO,SIK
Dalam rangka mencegah masuknya faham
ISIS (Islamic State of Irak and Syiria) di Kabupaten
Pemalang, Polres Pemalang dengan menggandeng Pemda dan Majlis Ulama Indonesia
(MUI) Kabupaten Pemalang menggelar apel gelar pasukan yang
dilanjutkan dengan pembagian dan penempelan stiker bertuliskan himbauan kepada
warga agar tidak terpengaruh dan jangan mau diajak ke faham radikal tersebut.
Kapolres Pemalang AKBP DEDI WIRATMO,SIK
dalam sambutannya menyampaikan, bahwa ISIS adalah kelomppk militan jihad yang
tidak diakui di Irak dan Syuriah, dengan berbagai upaya mereka berusaha agar
cita-cita yang diingnkan tersebut bisa tercapai di berbagai dunia, termasuk di
Indonesia. Atas ulah ISIS tersebut, Sekjen PBB telah mengutuk keras atas
kebrutalan dan kekejian ISIS. Presiden Indenesia secara tegas juga menolak
adanya fahan ISIS karena jelas-jelas sangat bertentangan dengan Pancasila dan
Bhinneka Tunggal Ika. Presiden telah menginstruksikan kepada panglima TNI dan
Kapolri serta seluruh aparat di jajaran pemerintahannya untuk bekerjasama dan
meberantas ajaran dan faham ISIS di Indonesia.
Berbagai upaya yang telah dilakukan
pemerintah untuk mencegah berkembangnya fahan tersebut diantaranya adalah
memblokir seluruh situs propaganda ISIS melalui internet, termasuk telah
menangkap 7 orang simpatisan ISIS di Cileungsi Tambun Bekasi dan Malang Jawa
Timur. Ketujuh orang tersebut terlibat tindak pidana terosisme dengan peran
berbeda dan belakangan mereka terlibat aktif dalam kegiatan jaringan ISIS. “Ini
wujud keseriusan pimpinan Polri dalam memberantas mata rantai pergerakan ISIS
di Indoensia,” kata Kapolres.
Disampaikannya, bahwa sebagai ujung
tombak pelaksana tugas Polri di garda terdepan, hendaknya selau waspada dan
berhati-hati dalam menjalankan tugas. Kewajibannya khususnya didalam
megantisipasi dan mencegah berkembangnya faham ISIS di Pemalang. “Segera catat
dan datakan secara valid tempat-tempat
kost dan rumah kontrakan beserta penghuninya,” jelasnya.
Menurut Kapolres, bahwa Pemalang telah
dikenal dan bahkan menjadi terkenal karena adanya keterlibatan beberapa oknum
warga masyarakat dalam jaringan terorisme, walaupun mereka
telah dipidana akan tetapi menjadi hal
yang perlu diwaspadai bersama. Oleh karenanya pada kesempatan tersebut Kapolres
mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama.
menyerukan kepada seluruh umat Islam di
Pemalang agar tidak mudah terhasut oleh agitasi dan provokasi dari gerakan
ISIS, selalu meningkatkan kewaspadaan dan melakukan upaya penangkalan
berkembangnya gerakan ISIS di wilayah Pemalang dan jika ada sesuatu hal yang
mencurigakan agar melaporkan dan menginformasikan kepada Polri.
Ditambahkan, bahwa seluruh peserta apel
gelar pasukan operasi cegah ISIS yang diikuti oleh kapolres, wakapolres, para
kabag, kasat dan kapolsek jajaran dan seluruh anggota Bhabinkamseltibcarlantas
semunya menggunakan peci (kopyah), hal tersebut sebagai komitmen bersama antara
Polri, MUI, Kesbongpolinmas, Satpol PP dan seluruh masyarakat dalam meniadakan
fahan ISIS di Kabupaten Pemalang yang telah dipetakan dalam 3 rayon sehingga
lebih mudah dalam memantau dan mendeteksinya. “Pemlanag belum ada, makanya
dilibatkan semua komponen untuk mencegah agar tidak masuk,” terangnya
Ketua MUI Kabupaten Pemlanag, KH. Maun
Mas’ud menyampaikan, MUI adalah sebagai suatu bagian institusi
yang menolak radikalisme, salah satunya adalah ISIS yang sedang
mendunia sekarang ini. “Kapasitas MUI adalah dalam bidang kontra
radikalisme disamping juga tindakan yang bersifat persuasif yang
disampaikan kepada umat terkait ISIS tersebut,” kata Ma’un.
Salah satu cara agar ISIS tidak masuk ke
Pemalang adalah dengan menghentikannya, yaitu melalui pemahaman terhadap
masyarakat bahwa ISIS adalah beridielogi yang berfaham ekstrim. ISIS bukan
Islam, radikalisme bukan Islam, karena Islam adalah Rahmatan lil alamin. “Ini
sangat penting dalam rangka memotong mata rantai ISIS agar jangan sampai masuk
dan berkembang di Pemalang, termasuk juga karena membela Islam,”
tegasnya.
Sumber : Humas
Polres Pemalang
0 komentar:
Posting Komentar